Jumat, 10 Juli 2015

Tips-Tips Komposisi Agar Foto anda sempurna

Photo Originally By Agung ( blog own )


Okay sebagai seorang fotografer dan guru fotografer pensiunan tahun 2013 , maklumilah beberapa ilmu sudah mulai lepas, atas request kawan kawan komunitas Fotografi Digital motion Indonesia. bagaimana sih komposisi yang bagus itu, tips dan sarannya, ada yang tau?

Maka sembari mengisi blog fotografi yang sudah agak tercemar ini, tentunya ada 2 sumber yang bagus, mari disimak tips tips dari sumber tersebut.

Sumber 1

  1. Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatian
    Sedot Perhatian
  2. Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan simpel
  3. Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang irama
  4. Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali Penuhi Frame
  5. Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto. Manfaatkan komposisi framing, baca lebih jauh disiniruang
  6. Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat
  7. Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek Point of view
  8. Jangan lupa rules of thirds. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnyarule of third
  9. Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto komposisi mata
  10. Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana.
  11. Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama.
  12. Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi
  13. Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan  Pola
  14. Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan Simetri
  15. Leading line dan kurva-S selalu menyenangkan dilihat Curve
    Curve
  16. Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata merekaKomposisi anak-anak
    Komposisi anak-anak
  17. Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto
  18. Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawahDelineated
    Delineated
  19. Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting
  20. Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda
  21. Sumber

Sumber 2

  1. Sederhanakan perspektif
    aturan komposisi dalam fotografiKetika kita melihat suatu pemandangan dengan mata telanjang, otak kita pasti akan otomatis mencari, dimanakah titik yang paling menarik. Namun kamera tidak mampu melakukan hal tersebut, dan mengabadikan apapun yang ada dihadapannya. Untuk menyederhanakan perspektif kita dapat mengubah focal range, atau mengubah sudut pandang yang berbeda sehingga mampu menonjolkan titik fokus dalam gambar. Kita bisa memburamkan daerah lain, namun juga bisa menajamkannya, tergantung apakah mau menjadikannya sebagai bagian dari atau hanya sebagai pelegkap subjek. Siluet, pola dan tekstur sangat berpengaruh untuk menghasilkan komposisi yang sederhana.
  2. Isi Frame
    aturan komposisi fotografiKetika kita melihat subjek apapun, mungkin kita akan bingung sebesar apa kita perlu merekamnya dalam frame dan zoom in seperti apa yang pas. Faktanya, meninggalkan terlalu banyak ruang kosong adalah kesalahan komposisi yang sangat lazim dilakukan. Hal ini bisa membuat subjek terlihat lebih kecil dari sebenarnya dan dapat membingungkan pandangan karena fokus yang kurang sesuai. Untuk menghindari masalah tersebut kita bisa melakukan zoom in atau mendekati subjek dan mengisi penuh frame. Catatan: dalam teknik fotografi juga dikenal istilah negative space yakni ruang kosong yang lebih luas yang sengaja ditinggalkan dan hanya megabadikan subjek dalam area kecil untuk menambah kesan luas/tenang dalam gambar. Namun inipin memerlukan beberapa pengetahuan khusus yang bisa anda basa disini.
  3. Rasio perbesarancropping pada adobe photoshopUmumnya kita memotret dengan memegang kamera secara horizontal, namun kadang juga verikal. Melakukan zoom in/mendekati subjek dan sedikit eksperimen hingga mendapatkan gambar yang diinginkan. Setelah itu, proses editing adalah hal yang dibutuhkan. Anda dapat melakukan cropping untuk melakukan komposisi ulang. Software yang umum digunakan adalah adobe photoshop dengan fitur cropnya. Kita dapat menggunakan rasio (misal 16×9) untuk efek widescreen, atau banyak sekali pilihan misal 4×3,5×7,8,5×11 dll yang bisa kita coba satu persatu untuk mendapatkan komposisi yang baik sesuai keinginan kita.
  4. Cegah daerah tengahaturan komposisi dalam fotografi rule of thirdKetika seseorang belajar memotret biasanya hanya menempatkan fokus pada bagian tengah frame. Hal ini akan menghasilkan gambar yang statis dan membosankan. Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa menggunakan rule of third, yakni membagi gambar menjadi 9 bagian sama besar menggunakan 2 garis vertikal dan 2 garis horizontal untuk kemudian mempertemukan 4 titik. Nah, kita dapat menempatkan fokus utama pada salah satu titik tersebut. Tidak cukup sampai disitu, ketika kita menempatkan fokus misal disebelah kiri maka kadang didaerah kanan ada sesuatu yang kurang. Kita dapat menggunakan benda/cahaya/warna yang mencolok/ apapun disebelah kanan untuk menyeimbangkan komposisi.
  5. Gunakan leading linesaturan komposisi fotografi leading linesFoto dengan komposisi yang buruk akan membingungkan mata karena tidak menemukan tujuan kemana harus melihat/fokus mana yang ditonjolkan. Disinilah manfaat garis, kita bisa menggunakannya untuk mengarahkan pandangan mata menuju subjek utama. Garis sangat bermanfaat untuk membangun perspektif, menegaskan kesan 3 dimensi serta memandu mata untuk menonjolkan fokus utama. Kita bisa menggunakan garis lurus/melengkung berupa dinding, jalan, pagar, aliran air atau apapun yang menurut kita sesuai. Kemudian memadukannya dengan rule of third yakni menaruh subjek pada bagian off-center.
  6. Gunakan garis diagonalIni adalah aturan komposisi fotografi yang mungkin jarang diketahui oleh pemula. Garis horizontal menimbulkan kesan tenang sedangkan garis vertikal menimbulkan kesan permanen dan penyetabil. Untuk menambah variasi dan kesan “dramatis” kita dapat menggunakan garis diagonal. Garis itu bisa berupa benda apapun yang berbentuk diagonal. Kita dapat menggunakan teknik “Dutch Tilt” yakni dengan cara memiringkan kamera pada satu sisi sehingga subjek yang tadinya vertikal/horizontal terlihat diagonal. Cara teresebut juga bisa dipadukan dengan low angle shot untuk mendramatisir gambar.
  7. Sisakan Ruang untuk bergerak
    shutter speed lambat Ketika kita melihat dari samping sepeda motor/mobil yang sedang dikendarai, kita bisa menyisakan sedikit ruang kosong didepannya. Hal ini sangat berguna karena pada kenyataanya motor itu sedang melaju dan dia butuh ruang untuk maju bukannya loncat keluar frame. Begitu pula foto portrait, saat subjek melihat ke samping sisakanlah ruang kosong didepan mata subjek, hal ini akan menambah kesan natural dan komposisi yang seimbang. Cara ini juga bisa dibarengi dengan merekam pergerakan / dengan Shutter speed lambat seperti contoh gambar disamping.
  8. Perhatikan / atur Backgroundaturan komposisi dalam fotografiBackground bisa saja menjadi bagian cerita yang tak terpisahkan dari sebuah subjek, jadi jangan hanya berkonsentrasi pada subjek. Kadang background dengan bokeh yang baik memang indah, namun itu juga tergantung pilihan seorang fotografer, apakah mau memburamkan atau memperjelas background. Saat menemukan background yang kurang pas, kita bisa saja menata background untuk mendapatkan gambar yang dramatis. Misal anak kita sedang bermain di ruang tamu, kita bisa atur pencahayaan dan menaruh kain warna-warni sebagai background. Atau saat kita melihat subjek dengan background yang biasa kita bisa berpindah atau bertukar posisi untuk mendapatkan background yang baik.
  9. Kreatifitas Warnaaturan komposisi fotografi Warna memegang peranan penting dalam seni visual apapun, termasuk seni mengabadikan gambar/fotografi. Warna-warna primer yang tajam sanggup menarik perhatian mata terlebih bila dipadukan dengan warna complement(pelengkap) dan mampu menjadi titik fokus yang menarik. Bila kita tidak menemukan warna-warna yang tajam, kita bisa menyiasatinya dengan menyertakan background yang berwarna monochrome. Dengan background monochrome yang senada warna subjek yang sangat sederhanapun akan terlihat mencolok dan menarik. Untuk menambah kontras, kita bisa menggunakan filter CPL/polarized yang biasanya juga digunakan untuk membirukan warna langit.
  10. Breaking the ruleaturan fotografi breaking the ruleKomposisi fotografi adalah bahasa visual yang dapat kita gunakan untuk menyampaikan suatu pesan khusus. Beberapa aturan diatas bukanlah suatu keharusan, karena setiap orang memiliki ide/karakteristik masing-masing. Aturan komposisi fotografi terakhir adalah mematahkan aturan itu sendiri. Foto baik yang dihasilkan secara tidak sengaja tidak dihitung, hanya foto yang disengaja misal mematahkan aturan rule of third yang menempatkan fokus tepat di tengah dengan tujuan tertentu. Banyak sekali foto bagus yang dihasilkan(di internet) yang tidak menggunakan 9 aturan diatas.
  11. Sumber

Sekian dan terimakasih :))



Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar